Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2012/06/cara-ii-membuat-komentar-facebook-di.html#ixzz1zCxk6JZi

Sabtu, 09 Juni 2012

ULANG TAHUN

Ulang Tahun Haram, Benarkah?


الْأَصْلَ فِي الْأَشْيَاءِ عَلَى أَنَّهَا عَلَى الْإِبَاحَةِ إلَّا مَا اسْتَثْنَاهُ الدَّلِيلُ
Hukum asal segala sesuatu adalah boleh, kecuali jika dikecualikan oleh dalil. (al-Bahr al-Muhith: 7/263).
Ada beberapa hal yang menyebabkan ulang tahun itu haram;
Pertama: mesti dirayakan setahun sekali, sesuai peredaran bumi mengelilingi matahari. Dalam keyakinan astrologi Yunani kuno, peredaran planet berpengaruh terhadap nasib manusia. Maka dirayakan setahun sekali untuk memohon kepada para dewa agar diberi kebaikan setahun mendatang. Ini bertentangan dengan hadits:
مَنِ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ
“Siapa yang mengambil suatu ilmu dari astrologi, maka ia telah mengambil satu cabang sihir, ia menambah yang ia tambahkan”. (HR. Abu Daud).
Sedangkan sihir itu termasuk satu dari tujuh dosa besar. Juga bertentangan dengan hadits:
“Siapa yang datang kepada peramal, meyakini ucapannya, maka telah kafir kepada apa yang telah diturunkan kepada nabi Muhammad”. (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Kedua: meniup lilin sembari memanjatkan doa untuk setahun yang akan datang. Ini adalah bentuk pemujaan agama Majusi yang menyembah api. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan hanya memohon kepada Allah Swt. Dengan demikian, jika seorang muslim melakukan tradisi diatas, berarti telah melakukan dua dosa besar, sesuai hadits:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا هُنَّ قَالَ « الشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِى حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ الرِّبَا ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ ، وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ
Rasulullah Saw bersabda: “Jauhilah tujuh dosa besar”.
Mereka bertanya: “Apa saja wahai Rasulullah?”.
Rasulullah Saw menjawab: “Mempersekutukan Allah, melakukan praktik sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan kebenaran, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari perang dan menuduh perempuan baik-baik berbuat zina”. (HR. al-Bukhari).

Adapun mensyukuri nikmat Allah Swt bernama kelahiran, maka itu merupakan suatu kewajiban , kelahiran adalah satu dari sekian banyak nikmat yang diberikan Allah Swt, oleh sebab itu nikmat kelahiran mesti disyukuri. Dalam sebuah hadits disebutkan:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ « ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ ».
Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari Senin? Beliau menjawab: “Hari itu aku dilahirkan, hari itu aku diangkat menjadi Rasul, atau, hari itu wahyu diturunkan kepadaku”. (HR. Muslim).
Menuru hadits ini, ada tiga alasan mengapa Rasulullah Saw berpuasa setiap hari Senin sebagai ungkapan syukur kepada Allah Swt, satu diantaranya adalah mensyukuri nikmat kelahiran. Jika demikian, maka Rasulullah Saw tidak hanya mensyukuri nikmat kelahiran setahun sekali, bahkan seminggu sekali.
            Setiap tanggal 10 Muharram setiap tahun kaum muslimin berpuasa sebagai ungkapan syukur atas diselamatkannya nabi Musa dari kejaran Fir’aun. Padahal peristiwa itu telah terjadi ribuan tahun silam, akan tetapi kaum muslimin tetap melaksanakannya, untuk kembali merasakan nikmat dan mensyukuri nikmat tersebut. Komentar al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani tentang masalah ini:
أن النبي صلى الله عليه وسلم قدم المدينة فوجد اليهود يصومون يوم عاشوراء فسألهم فقالوا هو يوم أغرق الله فيه فرعون ونجى موسى فنحن نصومه شكرا لله تعالى فيستفاد منه فعل الشكر لله على ما من به في يوم معين من إسداء نعمة أو دفع نقمة ويعاد ذلك في نظير ذلك اليوم من كل سنة والشكر لله يحصل بأنواع العبادة كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة
Sesungguhnya Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, ia dapati orang Yahudi melaksakan puasa ‘Asyura. Rasulullah Saw bertanya kepada mereka, mereka menjawab: “Hari itu Allah menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Musa. Maka kami melaksanakan puasa bersyukur kepada Allah Swt”. Dapat diambil pelajaran dari riwayat ini bahwa melakukan perbuatan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan Allah pada hari tertentu, apakah dalam bentuk pemberian nikmat atau pun dijauhkan dari suatu musibah, lalu diulang kembali pada hari yang sama dalam satu tahun. Syukur kepada Allah dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah dan membaca al-Qur’an. (Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani).
Dengan demikian maka syukur atas nikmat bukanlah sesuatu yang diharamkan, akan tetapi dengan ungkapan syukur yang dibenarkan oleh syariat Islam dengan memperbanyak ibadah seperti yang disebutkan al-Hafizh Ibnu Hajar diatas.
Disamping itu kita juga mendoakan orang lain yang diberi nikmat oleh Allah dalam bentuk ucapan selamat, agar nikmat tersebut berkekalan, karena sesungguhnya ketika kita mendoakan orang lain maka sesungguhnya doa itu untuk diri kita sendiri.

Disamping syukur, hari kelahiran dimaknai dengan mengingat dan introspeksi diri bahwa umur bukan hadiah, akan tetapi umur adalah amanah yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt:
لاَ تَزُولُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ
“Kaki anak Adam akan tetap berdiri pada hari kiamat di sisi Tuhannya, hingga ia ditanya tentang lima hal: umurnya kemana ia habiskan? masa mudanya kemana ia gunakan, hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia gunakan, apa yang telah ia amalkan dari ilmunya”. (HR. at-Tirmidzi).

Umur adalah ujian, dengan memberikan umur sesungguhnya Allah Swt sedang menguji apakah dengan umur itu hamba-Nya beramal atau tidak:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Dia yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalnya”. (Qs. al-Mulk [67]: 2). Jika kita masih hidup saat ini, maka sesungguhnya kita sedang diuji oleh Allah Swt apakah kita dapat membuktikan bahwa umur itu untuk mewujudkan amal terbaik.

Akhirnya, tak ada yang dapat diucapkan selain mengikut ucapan dalam untaian doa Rasulullah Saw:
وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, jadikan kehidupan sebagai tambahan bagiku dalam semua kebaikan,
Dan jadikan kematian sebagai peristirahatan bagiku dari semua kejahatan”. (HR. Muslim).

Jumat, 08 Juni 2012

ILMU

BOLEHKAH WANITA MELAMAR PRIA?
Bolehkan Wanita Melamar Pria?

Mungkin bahasanya bukan “wanita melamar pria”. Karena dalam Islam, wanita itu mempunyai wali, maka ketika ia akan menikah, walinya lah yang menerima pinangan.
Jadi redaksinya, bolehkah wali menawarkan wanita yang ia walikan kepada seseorang yang shaleh?
Untuk menjawab boleh atau tidak boleh, tentulah kita kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah.
Dalam al-Qur’an surat al-Qashash ayat 27 disebutkan:
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنْكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ عَلَى أَنْ تَأْجُرَنِي ثَمَانِيَ حِجَجٍ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِنْدِكَ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّالِحِين
“Berkatalah Dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun Maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, Maka aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatiku Termasuk orang- orang yang baik”.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa nabi Syu’aib menawarkan anak gadisnya kepada Nabi Musa.
Imam al-Qurthubi mengomentari kisah ini:
فيه عرض الولي بنته على الرجل وهذه سنة قائمة عرض صالح مدين ابنته على صالح بني اسرائيل وعرض عمر ا بن الخطاب ابنته حفصة على أبي بكر وعثمان رضي الله عنهم أجمعين وعرضت الموهوبة نفسها على النبي - صلى الله عليه وسلم - فمن الحسن عرض الرجل وليته والمرأة نفسها على الرجل الصالح اقتداء بالسلف الصالح
Dalam kisah ini terkandung makna bahwa wali boleh menawarkan perempuan yang ia walikan kepada seorang laki-laki. Ini adalah tradisi yang terus dilaksanakan; seorang yang shaleh dari suku Madyan menawarkan putrinya kepada orang yang shaleh dari Bani Israil. Umar menawarkan Hafshah putrinya kepada Abu Bakar dan Utsman, dan wanita itu sendiri menawarkan dirinya kepada Rasulullah Saw. Merupakan perbuatan baik seorang wali menawarkan perempuan yang ia walikan atau perempuan itu sendiri menawarkan dirinya kepada laki-laki yang shaleh mengikuti ash-Shalafu ash-Shaleh (Tafsir al-Qurthubi, juz.13, halaman: 271 Maktabah Syamilah).
Bahkan Imam al-Bukhari dalam kitab Shahihnya menulis satu Bab: Seseorang menawarkan puterinya atau saudari perempuannya kepada orang yang baik.
Kemudian dalam bab ini Imam al-Bukhari meriwayatkan hadits:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما حدَّث :( أن عمر بن الخطاب حين تأيمت حفصة بنت عمر من خنيس بن حذافة السهمي ، وكان من أصحاب رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فتوفي في المدينة ، فقال عمر بن الخطاب : أتيت عثمان بن عفان فعرضت عليه حفصة فقال : سأنظر في أمري ، فلبثت ليالي ثم لقيني فقال : قد بدا لي أن لا أتزوج يومي هذا ، قال عمر : فلقيت أبا بكر الصديق فقلت : إن شئت زوجتك
حفصة بنت عمر ، فصمت أبو بكر فلم يرجع إلي شيئاً ، وكنت أوجد عليه مني على عثمان . فلبثت ليالي ثم خطبها رسول الله - صلى الله عليه وسلم - فأنكحتها إياه ، فلقيني أبو بكر فقال : لقد وجدت عليَّ حين عرضت عليّ حفصة فلم أرجع إليك شيئاً . قال عمر : قلت : نعم ، قال : أبوبكر : فإنه لم يمنعني أن أرجع إليك فيما عرضت عليّ إلا أنني كنت علمت أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قد ذكرها ، فلم أكن لأفشي سر رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ، ولو تركها رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قبلتها ) .
Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Umar bin al-Khaththab, ketika Hafshah menjadi janda karena Khunais bin Hudzafah as-Sahmi meninggal, ia salah seorang shahabat yang meninggal di Madinah. Maka Umar berkata, “Aku datang kepada Utsman, aku tawarkan Hafshah kepadanya, ia menjawab, “Aku akan memperhatikan keadaanku”. Berlalu beberapa malam, kemudian ia menemuiku dan berkata, “Telah terlihat jelas bagiku bahwa aku tidak menikah saat ini”. Maka aku menemui Abu Bakar, aku katakan, “Jika engkau mau, aku nikahkan engkau dengan puteriku Hafshah”. Abu Bakar diam, ia tidak menjawab apa-apa. Aku lebih berharap kepadanya daripada Utsman.
Berlalu beberapa malam. Kemudian Rasulullah Saw meminangnya, maka aku pun menikahkannya dengan Rasulullah Saw. Lalu Abu Bakar datang seraya berkata, “Ketika engkau menawarkannya kepadaku engkau berharap kepadaku, akan tetapi aku tidak membalas”. Umar menjawab, “Ya”. Abu Bakar berkata, “Tidak ada yang mencegahku untuk kembali kepadamu (memberikan jawaban), hanya saja aku mengetahui bahwa Rasulullah Saw pernah menyebut tentang Hafshah. Aku tidak mungkin membukakan rahasia Rasulullah Saw. Andai Rasulullah Saw meninggalkannya, pastilah aku menerima Hafshah”. (HR. Al-Bukhari).

Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani mengomentari hadits ini:
وفيه - أي الحديث - عرض الانسان بنته وغيرها من مولياته على من يعتقد خيره وصلاحه لما فيه من النفع العائد على المعروضة عليه وأنه لا استحياء في ذلك
Dalam hadits ini terkandung makna: seseorang boleh menawarkan puterinya atau orang lain yang ia walikan kepada orang yang ia yakini kebaikannya karena mengandung manfaat yang dapat diperoleh oleh orang yang ditawarkan tersebut dan tidak perlu malu dalam masalah ini. (Kitab Fath al-Bari, juz. 11, halaman: 82).

Imam al-Bukhari juga memuat satu bab dalam kitab Shahihnya:
باب عرض المرأة نفسها على الرجل الصالح
Bab: seorang perempuan menawarkan dirinya kepada orang yang shaleh.
Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani mengomentari hadits-hadits yang ada dalam bab ini:
وفي الحديثين جواز عرض المرأة نفسها على الرجل وتعريفه رغبتها فيه وأن لا غضاضة عليها في ذلك وأن الذي تعرض المرأة نفسها عليه بالاختيار لكن لا ينبغي أن يصرح لها بالرد بل يكفي السكوت
Dalam dua hadits ini mengandung makna: boleh bagi perempuan menawarkan dirinya kepada seorang laki-laki yang ia kenal dan ia inginkan, tidak perlu merasa sungkan baginya dalam masalah ini. Dan orang yang ditawari tersebut memiliki pilihan (untuk menerima atau menolak), akan tetapi tidak selayaknya ia tolak dengan jelas, cukup dengan diam. (Kitab Fath al-Bari, juz. 11, halaman: 80).
Dari beberapa dalil diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa menawarkan saudari, anak perempuan atau orang yang kita walikan kepada orang yang shaleh adalah sunnah. Terkadang seorang wali lebih rela membiarkan anak gadisnya dibawa pergi malam minggu oleh orang-orang yang tidak jelas, daripada menawarkan kepada orang yang shaleh. Itulah salah satu sebab banyaknya kemungkaran saat ini. Akan tetapi dalam hal ini perlu juga diperhatikan sifat amanah, agar jangan sampai menjadi bahan ejekan dan gunjingan.
Wallahu a’lam bi ash-shawab.

SURAT PATAH HATI


===========
SuRaT PaTaH Hati
===========



♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪
Kawan, dengarkan curahan hatiku
Pliiiish temani aku dalam kegalauan ini…
Pupus sudah mimpiku,
Sirna sudah mimpi dan anganku untuk berlayar bersamanya dalam satu cinta
Taukah dirimu wahai sebuah nama yang beberapa jam lalu masih bertengger di hatiku?
Betapa hancur perasaanku,
Sungguh sakit aku menerima keputusanmu…tersayat-sayat hati ini
Sudah banyak air mata yang mengalir deras karenamu
Tidakkah ada belas kasihanmu?
Tidakkah dirimu berfikir apa yang akan aku lakukan saat aku merindukanmu
Tidakkah………..???

♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪



“ Kreeeeeeeeeeeeeekz………………” Intan merobek surat patah hatinya, mengambil tisu untuk mengusap air mata dan ingusnya….lalu mengambil sebuah kertas dan menulis kembali….



♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪

Hari ini PUTUS ….. !!!
Dia yang mutusin, owh owh owh…BODOH amat…
Aku masih bisa tersenyum meski tanpa cintamu,,,ngapain juga nangisin cinta semu..buang-buang waktu weeeekz.
Siapa bilang ku kehilangan cinta? Cinta disekililingku masih banyak..
Aq punya keluarga yg cintanya melebihi cintamu
Aq punya cinta sahabat-sahabatku yg hebohnya meramaikan hidupku
Kalau masih kurang, ntar q tulis tulisan Cinta…..Cinta….Cinta….trus q pajang di setiap dindingku…^_^
Tak apalah kehilangan satu cintamu asalkan aku tak kehilangan cinta ALLAH ….
Jika kesedihan adalah bayanganmu saat ini
Maka jawabannya No No No
HupppH….aq tetep semangat kug
Dirimu bukanlah cintaku yang sebenarnya..
Hilang satu bebanku melepas kebersaamaanku denganmu
Dan Maap Harus Kukatakan
Gud Bei Cinta Jadul-q….
Cinta Baru-q sedang antri menunggu senyumanku ..


♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪♪♫*¨*.¸¸¸¸.*¨*♫♪


Intan tersenyum lebar…diambilnya selotip dan direkatnya surat patah hati itu eh maksudnya surat “Heppi Hati” lalu kertas itu di tempel di dekat kaca riasnya…agar ia gak boleh cengeng ato mewek-mewek.

“ Hmmm sudah saatnya memilih cinta sejati “ Gumannya penuh semangat sambil ngemut permen cupacup…..^___^


>> Semuga bisa sedikit menghibur